Kamis, 25 Juli 2013

Belajar Dasar MYOB Accounting

Belajar Dasar MYOB Accounting




 Dasar MYOB accounting


Khusus untuk pembahasan awal kami akan mengenalkan kepada anda tentang M.Y.O.B Accounting Plus Ver 13, walaupun sekarang sudah ada versi yang lebih tinggi yaitu versi 15,16 maupun diatasnya lagi namun tidak berarti anda tidak bisa menggunakan versi yang lebih tinggi tersebut. Karena versi diatas ver13 adalah pengembangan dan perbaikan dari versi-versi sebelumnya, sehingga apabila sudah menguasai versi 13 ini maka untuk ke versi selanjutnya akan lebih mudah.
Myob Accounting adalah aplikasi akuntansi yang populer saat ini. MYOB Accounting memfokuskan pada perusahaan jasa dan dagang disamping jenis perusahaan yang lain pun bisa juga diterapkan. Paling cocok aplikasi ini diterapkan pada perusahaan menengah kebawah, untuk perusahaan besar rasanya tidak memadai, karena biasanya perusahaan besar jumlah transaksinya sangat komplek sehingga biasanya mempunyai program yang dirancang sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Ada beberapa alasan kenapa kita harus menggunakan software ini dalam perusahaan, antara lain :
  1. Mempunyai tampilan yang user friendly, karena transaksinya berfiat sederhana dan berupa gambar-gambar sehingga untuk pemula pun akan sangat mudah untuk memahaminya.
  2. Mempunyai kemampuan export data ke program excel, sehingga laporan nya bisa juga di cetak di program excel.
  3. Dapat diterapkan untuk 105 jenis perusahaan yang disediakan.
  4. Mempunyai laporan keuangan yang sangat banyak termasuk setting pajak serta menampilkan analisa dalam bentuk grafik.
Oh ya, MYOB ini berjalan dibawah sisitem operasi windows dan sebaiknya windows yang lebih tinggi seperti Vista, XP dan lain-lain. Setelah di install di komputer kamu, maka jalankan software aplikasi MYOB tersebut maka akan tampil gambar sebagai berikut.
myob.jpg
Penjelasan dari gambar diatas sebagai berikut :
  1. Open berfungsi untuk membuka file yang sudah dibuat sebelumnya.
  2. Create digunakan untuk merancang file yang baru.
  3. Explore digunakan untuk membuat file dengan menggunakan contoh perusahaan yang disediakan oleh program.
  4. What’s New untuk melihat atau mencari informasi yang baru seputar program Myob
  5. Exit berguna untuk keluar dari Program Myob.

Pada awal kita buka program Myob, maka akan diperlihatkan sebuah tampilan dengan beberapa pilihan yang disediakan. Untuk selanjutnya kita akan membuat file untuk perusahaan bar, langkahnya sebagai berikut :
1. Pilih Create, kemudian akan tampil gambar sebagai berikut.
introduction.jpg

2. Klik next saja, karena itu adalah informasi awal program Myob.
3. Langkah berikutnya adalah isi data perusahaan, termasuk nama Perusahaan, alamat, No. Telepon, Fax dam Email, lalu klik Next.
company.jpg

4. Langkah berikutnya adalah setting periode Akuntansi.
account-inform2

Untuk setting diatas, anda harus pastikan settingan tahun benar yaitu 2008 dan settingan bulan juga harus tepat yaitu di akhiri bulan desember pada Last month of financial (bulan akhir periode akuntansi) serta bulan Januari pada Conversion Month (bulan awal periode akuntansi). Karena kalau anda sala, makapada waktu menjurnal nantinya akan berpengaruh. Kemudian klik Next.
5. Maka akan tampil informasi yag telah di set tadi. Pada tahap ini cukup klik Next saja.
6. Pada langkah ini anda diperlihatkan 3 pilihan untuk memilih Perkiraan.
Pilihan pertama = bila menggunakan perkiraan dari program Myob
Pilihan kedua = bila ingin mengimpor perkiraan dari perusahan lain / file lain
Pilihan ketiga = bila ingin membuat sendiri perkiraan tersebut.

Anda boleh memilih apa saja, karena nantinya akan anda set juga perkiraannya, standarnya pilih saja No. 1 lalu klik Next.
7. Kemudian silahkan jenis Perusahaan anda, dan type bisnis dari perusahaan tersebut. Ini pun boleh anda abaikan, lalu klik aja Next.
8. Pada langkah ini tentukan tempat penyimpanan file anda.
change.jpg

Setelah itu, silahkan klik Next. maka tampil proses dari settingan awal file anda.
9. Kemudian pada pilihan terakhir , pilih Command Center.
10.Setelah anda klik Command Center maka akan muncul tampilan awal file anda seperti gambar dibawah ini :
pt-abc.jpg
Demikian settingan awal dalam membuat file data Myob.

Setelah anda setting pada awal membuat data / file di program Myob, maka untuk selanjutnya kita akan mengenal beberapa perintah awal tampilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
pt-abc.jpg
Pada gambar diatas diperlihatkan beberapa gambar yang merupakan perintah secara cepat, atau bisa juga menggunakan perintah lain yaitu yang terdapat pada bagian atas dari program Myob tersebut. Kita akan jelaskan beberapa perintah gambar diatas, yaitu :
1. Account
Digunakan untuk membuat daftar perkiraan dan melakukan jurnal umum.

2. Banking
Untuk mencatat perkiraan yang berhubungan dengan transaksi bank, selain membeli maupun menjual barang dagang.

3. Sales
Untuk mencatat penjualan barang, termasuk penerimaan piutang dan segala yang berhubungan dengan penjualan tersebut.

4. Time Billing
Untuk mencatat dan mengatur waktu yang diset secara otomatis untuk pembayaran baik untuk klien maupun aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan dengan waktu.

5. Purchase
Untuk mencatat pembelian barang, termasuk membayar hutang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pembelian barang tersebut.

6. Payroll
Untuk mencatat tentang gaji, upah, pajak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pegawai atau karyawan.

7. Inventory
Untuk mencatat persediaan barang dagang khusunya perusahaan dagang

8. Card File
Untuk mencatat dan mengatur secara permanen data-data pelanggan, pemasok, pegawai dan hubungannya dengan pihak lain.


Sebelum memulai langkah berikutnya di MYOB ini, pertama sekali kita harus tahu jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Karena hal ini tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan di program tersebut. Perusahaan jasa dan dagang tentu berbeda kebutuhan perkiraan yang dibutuhkan, begitu juga untuk jenis perusahaan yang lain.
Perkiraan
Karena itu, sebaiknya tentukan dulu jenis perusahaan tersebut dan susun jenis perkiraan yang dibutuhkan. Secara garis besar jenis perkiraan dikelompokkan menjadi 5 yaitu :

  1. HARTA
  2. HUTANG
  3. MODAL
  4. PENDAPATAN
  5. BIAYA
Kemudian susun perkiraan tersebut, misalnya isi dari Harta adalah Kas, Kas Bank, Piutang dan lain-lain. Isi dari Hutang misalnya Hutang usaha, Hutang Bank dan lain-lain. Begitu juga untuk jenis kelompok yang lainnya.
Untuk mengisi perkiraan, pilih di bagian Accounts, kemudian klik Accounts List. Maka akan diperlihatkan gambar seperti dibawah ini.
perkiraan.jpg
Kalau kita perhatikan tampilan perkiraan diatas, maka perkiraan di bagi menjadi 8 kelompok besar dengan nomor perkiraan menggunakan 5 digit angka termasuk angka yang paling depan merupakan kelompoknya. Tapi secara garis besar yang 5 kelompok tersebut masih ada, cuma ditambah 3 kelompok lagi yaitu Cost of Sales, Other Income dan Expense Income.
Untuk membuat perkiraan baru pastikan berada pada kelompok yang sesuai, misalnya Asset (=Harta), lalu klik New dan isi Nomor Perkiraannya kemudian Enter terus isi Nama Perkiraan tersebut.
Jurnal
Jurnal adalah melakukan pencatatan awal setelah adanya transaksi, jadi pastikan anda sudah membuat Nama perkiraan dengan cara diatas. Kalau sudah selesai maka kembali ke tampilan awal Myob. Lalu untuk menjurnal klik Record Journal Entry. Kemudian tukar tanggal dengan cara tekan spasi di keyboard. Lalu memo adalah sebagai keterangan dari jurnal. Untuk mengisi jurnalnya klik kolom pertama sebelah kiri dan tepat pada baris pertama juga, maka akan keluar tanda panah kebawah, klik saja. Itu adalah untuk perkiraan sebelah Debet, dan ketikkan jumlah debetnya. Kemudian klik dibawah No perkiraan, artinya pada baris kedua dan klik tanda panah kebawah juga seperti pada langkah pertama tadi dan pilih perkiraannya serta isi jumlahnya. Langkah terakir adalah klik Record untuk merekam jurnal anda.


Pada tutorial Myob sebelumnya saya telah menguraikan bagaimana membuat daftar perkiraan yang digunakan untuk melakukan jurnal data-data transaksi keuangan. Berikutnya adalah bagaimana langkah kita untuk menjurnal, menampilkan hasil jurnal dan mengeditnya. Dalam pembahasan ini saya fokuskan kepada perusahaan jasa terlebih dahulu, karena ada beberapa komentar dari pengunjung yang menanyakan bagaimana aplikasi myob untuk perusahaan dagang. Untuk jawabannya, tentu ini akan saya buat juga dalam pembahasan berikutnya. Kita mulai yang lebih mudah dulu, yaitu perusahaan jasa.
Langkah adalah sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal program Myob pilih Record Journal Entry
2. Kemudian akan tampil gambar seperti dibawah ini.

jurnal
3. General Journal merupakan nomor urut transaksi dan akan muncul secara oromatis.
4. Date, silahkan anda sisi tanggal Transaksi jurnal anda.
5. Memo, adalah keterangan dari dari jurnal transaksi, hal ini boleh apa saja yang penting nyambung dengan transaksi nya.
6. Kemudian klik dibawah ACCt# , lalu klik panah kebawah disebelah kanannya, dan pilih jenis perkiraan yang digunakan, misalny KAS. Maka akan keluar secara otomatis pada kolom Name, kemudian isikan nilainya pada bagian Debet.
acc
7. Untuk baris dibawahnya lakukan yang sama sperti perintah diatas, dan berikan jumlah nilainya pada bagian kredit. Setelah Balance anatara Debet dan Kredit jangan lupa Klik Record untuk merekamnya.
Untuk menampilkan Jurnal yang anda buat, silahkan klik tulisan Journal disebelah kiri bawah dari tampilan tersebut. Lalu tukar tanggal awal dan tanggal akhir dari jurnal yang ingin anda tampilkan. Biar cepat cukup tekan saja Spasi, jangan lupa setelah di tukar tanggalnya tekan Enter.
hasil21
Maka akan tampil beberapa jurnal yang sudah di input tadi, kemudian untuk mengedit atau memperbaiki jurnal yang salah, lihat di masing-masing kelompok jurnal tersebut ada tombol panah putih disebelah kiri, silahkan di klik, maka akan tampil seperti waktu anda menjurnal pertama kalinya, silahkan di edit, dan jangan lupa klik OK.

Program Myob Accounting yang pernah saya gunakan adalah Myob versi 12 dan 13, Sebelumnya saya menggunakan prgoram Dea (Dac Easy Accounting). Lalu, kenapa tidak meng-upgrade ke versi yang lebih tinggi? Bukannya tidak pernah menggunakan versi yang diatasnya. Pernah saya menggunakan Myob ver 17, sekedar coba-coba mencicipi hal yang baru. 
Setelah di intall dikomputer, dan mencoba menjalankannya ternyata fitur-fiturnya malah tidak sebanyak yang ver 13. Fitur untuk Billing Time dan Payroll. Jadi malah heran nih, versi yang lebih tinggi kok malah nggak lengkap. Mungkin pengembang ingin memisahkan antara akuntansi untuk pembukuan dengan akuntansi yang mencatat tentang penggajian. Artinya, untuk penggajian dan akan dibuat pada versi yang lain.
Oh, ya dalam mengatur setting rupiah dalam Myob versi 12 dan 13 sepertinya belum ada fasilitas dari myob itu sendiri untuk merubah setting mata uang. Sehingga jika ingin merubah setting ke rupiah yang di rubah adalah settingan windowsnya. Akibatnya semua aplikasi yang ada dalam windows tersebut semuanya berpengaruh. Misalnya rumus-rumus di Excel jadi berubah, yang biasanya menggunakan perintah , (koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).
Jadi, kalau misalnya waktu memasukkan rumus di excel, tidak bisa-bisa, sedangkan rumusnya sudah bener, kemungkinan settingan mata uangnya berubah yaitu dari English (United State) menjadi Indonesian. Oleh karenanya waktu memasukkan rumus yang biasanya menggunakan tanda , (koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).
Nah, berikut cara untuk merubah format menjadi rupiah di Windows
  1. Klik Start, Setting
  2. Klik Control Panel
  3. Double Regional and Language Option
  4. Pada Select and Item / Location, pilih Indonesian
Nah, sekarang, silahkan cek di Myob, yaitu bagian Account List sudah berubah menjadi rupiah. “Selamat mencoba”.

Bagimana rekan-rekan netter semua. Sudah paham mengenai pembahasan Myob pada postingan sebelumnya? Ya, mungkin sebagian udah ada yang paham atau mungkin juga ada yang belum. Nah, kalau ada yang belum paham, silahkan isi komentarnya, nanti akan dibahas sesuai kemampuan. Selanjutnya berikut ini adalah contoh kasus, yang bisa dipraktekkan untuk perusahaan jasa di Myob Accounting. Sebelumnya ada yang menanyakan bagaimana kalau ada contoh kasusnya.
Buatlah pencataan akuntansi dari PT. Jasa Pratama untuk periode tahun 2008 dengan perkiraan sebagai berikut :
perkiraan1
Kemudian masukkan saldo awal dibawah ini dengan cara klik Setup, Balance, Account Opening Balance.
saldo-awal2
Dalam mengisi saldo awal, yang perlu diperhatikan yaitu : tampilannya tidak seperti neraca diatas yang dipisahkan debet dan kredit, tapi tampilannya kebawah. Kemudian untuk data yang merupakan dalam kurung artinya minus. Jadi pengisiannya harus tambahkan minus baru ketikkan nilainya, contohnya Akm. Penyusutan Bangunan. Lalu untuk mengecek data yang kita buat benar, lihat dibagian bawah ada Ammount left to be allocated, kalau nilainya sudah nol ,maka sudah benar. Kalau belum nol berarti pengetikannya ada yang salah.
Transaksi yang terjadi selama 1 tahun 2008 adalah sebagai berikut :
transaki
Khusus untuk penyesuaian, harus dicari dulu secara manual baru dijurnal kedalam Myob.

Kalau pada postingan nomor 5 yang lalu, kita sudah mempelajari bagaimana cara menjurnal dan mengeditnya, berikut ini kita akan melihat bagaimana laporan / report. Begitu mudahnya dalam menggunakan Komputer akuntansi, sehingga kita tidak perlu mengikuti urutan siklus akuntansi pada teori, karena semuanya sudah diprogram secara singkat.
Kuncinya adalah cukup kita melakukan jurnal lalu laporannya sudah dapat kita lihat. Jadi, buku besar dan worksheet tidak perlu dibuat. Berikut langkah yang dilakukan.
1. Pada tampilan awal pastikan yang aktif adalah Accounts, lalu klik Report pada bagian kanan bawah.
lap11
2.Kemudian pastikan yang aktif pada bagian Accounts (kenapa selalu Account?… ya karena kita masih membahas perusahaan Jasa, sedangkan kalau perusahaan dagang yang kita perlukan bukan hanya Account, tapi juga ada Purchase, Sales, Inventory dan lain-lain).
Kita akan diperlihatkan banyak tulisan. Semuanya itu adalah laporan. Namun yang paling pokok sebagaimana halnya diteori adalah hanya ada beberapa laporan yaitu : Laporan Labar rugi, Laporan Perubahan Modal dan Neraca.
lap21
Keterangan :
General Ledger (Detail) = Buku besar dalam bentuk Detail
Standar Balance Sheet = Laporan Neraca
Profit and Loss (Acrrual) = Laba Rugi
General Journal = Laporan Jurnal
Lha.. terus mana Laporan Perubahan Modalnya? kok tidak ada.. jangan cemas, laporan Perubahan modal sudah digabung dengan Neraca. Dan neraca yang tampil adalah bentuknya Laporan kebawah, bukan Debet kredit kiri dan kanan. Jadi, silahkan anda double klik pilihan diatas dan tentukan bulan atau perkiraan yang ingin dilihat.

Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan

Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan


Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan


Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) Untuk Pegawai Tetap, Penerima Pensiun/ Pesangon, Pegawai Tidak Tetap/ Tenaga Lepas, Bukan Pegawai, Wanita dan Anak-Anak
Oleh Kurniawanekoy



Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasalo 21 Dan Atau Pasal 26 Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa Dan Kegiatan Orang Pribadi, maka:

Dasar pengenaan dan pemotongan PPh Pasal 21 adalah sebagai berikut:
  1. Penghasilan Kena Pajak, yang berlaku bagi: 1.  Pegawai Tetap; 2.  Penerima pensiun berkala; 3.  Pegawai Tidak Tetap yang penghasilannya dibayar secara bulanan atau jumlah kumulatif penghasilan yang diterima dalam 1 (satu) bulan kalender telah melebihi Rp2.025.000,00 (dua juta dua puluh lima ribu rupiah); 4.Bukan Pegawai yang menerima imbalan yang bersifat berkesinambungan.
  2. Jumlah penghasilan yang melebihi Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) sehari, yang berlaku bagi Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas yang menerima upah harian, upah mingguan, upah satuan atau upah borongan, sepanjang penghasilan kumulatif yang diterima dalam 1 (satu) bulan kalender belum melebihi Rp2.025.000,00 (dua juta dua puluh lima ribu rupiah);
  3. 50% (lima puluh persen) dari jumlah penghasilan bruto, yang berlaku bagi Bukan Pegawai yang menerima imbalan yang tidak bersifat berkesinambungan;
  4. Jumlah penghasilan bruto, yang berlaku bagi penerima penghasilan sebagaimana dimaksud pada poin 1, 2, dan 3.Misalnya Dalam hal jumlah penghasilan bruto sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan kepada dokter yang melakukan praktik di rumah sakit dan/atau klinik maka besarnya jumlah penghasilan bruto adalah sebesar jasa dokter yang dibayar oleh pasien melalui rumah sakit dan/atau klinik sebelum dipotong biaya-biaya atau bagi hasil oleh rumah sakit dan/atau klinik.

Penghasilan Kena Pajak adalah sebagai berikut:
  • bagi Pegawai Tetap dan penerima pensiun berkala, sebesar penghasilan neto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP);
Ketentuan menghitung penghasilan neto bagi pegawai tetap dan penerima pensiun untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak sebagai dasar pengenaan pajak adalah sebagai berikut:
  1. Besarnya penghasilan neto bagi Pegawai Tetap yang dipotong PPh Pasal 21 adalah jumlah seluruh penghasilan bruto dikurangi dengan: a) biaya jabatan, sebesar 5% (lima persen) dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) sebulan atau Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) setahun; b) iuran yang terkait dengan gaji yang dibayar oleh pegawai kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan atau badan penyelenggara tunjangan hari tua atau jaminan hari tua yang dipersamakan dengan dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
  2. Besarnya penghasilan neto bagi penerima pensiun berkala yang dipotong PPh Pasal 21 adalah seluruh jumlah penghasilan bruto dikurangi dengan biaya pensiun, sebesar 5% (lima persen) dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) sebulan atau Rp2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah) setahun.
  • bagi Pegawai Tidak Tetap, sebesar penghasilan bruto dikurangi PTKP;
Berikut ketentuan yang menyangkut dasar pengenaan pajak untuk Pegawai Tidak Tetap atau Pegawai Kerja Lepas
  1. Atas penghasilan bagi Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas yang tidak dibayar secara bulanan atau jumlah kumulatifnya dalam 1 (satu) bulan kalender belum melebihi Rp2.025.000,00 (dua juta dua puluh lima ribu rupiah), berlaku ketentuan sebagai berikut: a) tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 21, dalam hal penghasilan sehari atau rata-rata penghasilan sehari belum melebihi Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah); b) dilakukan pemotongan PPh Pasal 21, dalam hal penghasilan sehari atau rata-rata penghasilan sehari melebihi Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), dan jumlah sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) tersebut merupakan jumlah yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
  2. Rata-rata penghasilan sehari adalah rata-rata upah mingguan, upah satuan, atau upah borongan untuk setiap hari kerja yang digunakan.
  3. Dalam hal Pegawai Tidak Tetap telah memperoleh penghasilan kumulatif dalam 1 (satu) bulan kalender melebihi Rp2.025.000,00 (dua juta dua puluh lima ribu rupiah) maka jumlah yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah sebesar PTKP yang sebenarnya.
  4. PTKP yang sebenarnya adalah sebesar PTKP untuk jumlah hari kerja yang sebenarnya.
  5. PTKP sehari sebagai dasar untuk menetapkan PTKP yang sebenarnya adalah sebesar PTKP per tahun dibagi 360 (tiga ratus enam puluh) hari.
  6. Dalam hal berdasarkan ketentuan di bidang ketenagakerjaan diatur kewajiban untuk mengikutsertakan Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas dalam program jaminan hari tua atau tunjangan hari tua, maka iuran jaminan hari tua atau iuran tunjangan hari tua yang dibayar sendiri oleh Pegawai Tidak Tetap kepada badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja atau badan penyelenggara tunjangan hari tua, dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
  • bagi Bukan Pegawai sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah penghasilan bruto dikurangi PTKP per bulan
  1. Dalam hal Bukan Pegawai memberikan jasa kepada Pemotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26: a) mempekerjakan orang lain sebagai pegawainya maka besarnya jumlah penghasilan bruto adalah sebesar jumlah pembayaran setelah dikurangi dengan bagian gaji atau upah dari pegawai yang dipekerjakan tersebut, kecuali apabila dalam kontrak/perjanjian tidak dapat dipisahkan bagian gaji atau upah dari pegawai yang dipekerjakan tersebut maka besarnya penghasilan bruto tersebut adalah sebesar jumlah yang dibayarkan; b) melakukan penyerahan material atau barang maka besarnya jumlah penghasilan bruto hanya atas pemberian jasanya saja, kecuali apabila dalam kontrak/perjanjian tidak dapat dipisahkan antara pemberian jasa dengan material atau barang maka besarnya penghasilan bruto tersebut termasuk pemberian jasa dan material atau barang.
  2. Penerima penghasilan Bukan Pegawai dapat memperoleh pengurangan berupa PTKP sepanjang yang bersangkutan telah mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak dan hanya memperoleh penghasilan dari hubungan kerja dengan satu Pemotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 serta tidak memperoleh penghasilan lainnya.
  3. Untuk dapat memperoleh pengurangan berupa PTKP, penerima penghasilan Bukan Pegawai harus menyerahkan fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak, dan bagi wanita kawin harus menyerahkan fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak suami serta fotokopi surat nikah dan kartu keluarga.


Dasar Pengenaan Pajak Bagi Wajib Pajak Wanita
Dasar Pengenaan Pajak Bagi Wajib Pajak Wanita berlaku ketentuan sebagai berikut:
  • Seluruh penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak, begitu pula kerugiannya yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan  dianggap sebagai penghasilan atau kerugian suaminya, kecuali penghasilan tersebut semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipotong pajak berdasarkan ketentuan Pasal 21 dan pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas suami atau anggota keluarga lainnya.
  • Penghasilan suami-isteri dikenai pajak secara terpisah apabila:
  1. suami-isteri telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim;
  2. dikehendaki secara tertulis oleh suami-isteri berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan; atau
  3. dikehendaki oleh isteri yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri.
  • Penghasilan neto suami-isteri dikenai pajak berdasarkan penggabungan penghasilan neto suami isteri dan besarnya pajak yang harus dilunasi oleh masing-masing suami-isteri dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan neto mereka.


Dasar Pengenaan Pajak Bagi Penghasilan Anak-Anak
  • Penghasilan anak yang belum dewasa digabung dengan penghasilan orang tuanya.


Dasar pengenaan dan pemotongan PPh Pasal 26 adalah jumlah penghasilan bruto.
Jumlah penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 adalah seluruh jumlah penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 yang diterima atau diperoleh dalam suatu periode atau pada saat dibayarkan.

Dasart Akuntansi

Cara Cepat Belajar Akuntansi Dasar

Post Kurniawanekoy

1. Memahami Definisi Akuntansi
akuntansi memiliki banyak arti, dan yang paling umum berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

2. Menghapal Nama dan Nomor Akun
akuntansi terdiri dari akun-akun yang berbeda. akun dasar adalah (1)Harta, {2}Utang ,(3) Modal, (4)Pendapatan ,  serta (5) Beban
rumus dasarnya, Harta = Utang + Modal
Dan dari akun dasar itu terdapat akun-akun lain. jadi bila kalian ingin memahami nama akun, kalian bisa lihat dari nomor akunnya, akun yang termasuk harta adalah akun dari nomor 100-199, hutang dari nomor 201-299, Modal 301-399, pendapatan dari 401-499 dan beban dari 501-dst. hal itu bisa kalian lihat dari Trial Balance dibawah ini..



bisa kita lihat bahwa cash termasuk harta, karena nomor akun dari cash adalah 101, sedangkan sales yang merupakan pendapatan berada pada nomor 401.
tiap akun memiliki saldo awal yang berbeda..
HARTA = saldo normal di debit. berkurang di credit.
HUTANG = saldo normal di credit . berkurang di debit
MODAL = Saldo normal di credit. berkurang di debit
PENDAPATAN = Saldo normal di credit, berkurang di debit
BEBAN = Saldo normal di debit, berkurang di credit.

 namun dalam modal terdapat akun Prive, yaitu pengambilan pribadi bagi sang pemilik perusahaan. saldo normalnya seperti beban(bertambah di debit) , namun letaknya di akun modal. mengapa??
karena prive tidak berkaitan dengan pengeluaran perusahaan, namun pemakaian pribadi sehingga letaknya di modal.(lihat trial balance nomor 302)


3.MEMAHAMI ALUR SIKLUS AKUNTANSI
Gambar siklus akuntansi :


Dimulai dari bukti tansaksi, kita memcatatnya di JURNAL, lalu menggolongkannya di BUKU BESAR, Mengikhtisarkan di JURNAL PENYESUAIAN  dan membuat NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN,  lalu melaporkannya dalam bentuk LAPORAN KEUANGAN yang dbagi 3 bagian seperti, Laporan rugi labalaporan perubahan modal dan neraca.


4.MEMAHAMI RUMUS DALAM AKUNTANSI

rumus dasar akuntansi adalah  HARTA = HUTANG + MODAL
RUMUS DALAM AKUNTANSI DAGANG :
Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan
 Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Potongan Pembelian – Retur Pembelian
 Harga Pokok Penjualan = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
 Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
 Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha
 Laba Bersih = Laba Usaha + Pendapatan Luar Usaha – Beban Luar Usaha
 Laba Bersih setelah Pajak = Laba Bersih – Pajak

RUMUS PENYUSUTAN 

A. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)


            Besar penyusutan tiap tahun dapat dihitung dgn rumus:


            Besar Penyusutan = Harga Perolehan-Nilai Sisa


                                                    Umur Ekonomis


       B. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method)



            Langkah2 Perhitungan:


            1. Tentukan Tarif penyusutan


            Tarif = 2 x (100%/UE)


           


            2. Besar Penyusutan = Tarif  x Nilai Buku


            Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan





C. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the years Digits Method)





Langkah-langkah perhitungan:


1. Tentukan jumlah angka tahun (JAT)


            JAT = nx ((n+1)/2)


2. Tentukan besar penyusutan


            Besar Penyusutan = AT  x  (HP-NS)


                                            JAT

AT= Angka tahun / umur ekonomis
JAT = Jumlah angka Tahun
HP = Harga perolehan
NS = Nilai sisa/ residu

D. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)





Tentukan besar penyusutan = produksi nyata x (HP-NS) / kapasitas produk

Rabu, 26 Juni 2013

Memprses Buku Besar ilmu Akuntansi

cara membuat buku besar

Akuntansi jasa


            Tuan Anggi adalah pengusaha yang gigih, ia ingin meningkatkan penghasilannya, pada bulan september tuan anggi mendapat ide untuk membuka bengkel mobil didekat usaha sebelumnya yaitu berdagang onderdil motor dan mobil, diharapkan dengan membuka usaha baru ini selain meningkatkan pendapatannya tuan Anggi juga ingin usaha onderdilnya semakin ramai pembeli, maka dari itu untuk keperluan usahanya tuan anggi memerlukan beberapa kebutuhan, berikut tansaksi-transaksi yang terkait dengan usaha tuan anggi pada Usaha bengkel arjuna.
Catatan. Pembayaran gaji karyawan setiap tanggal 3, dan metode penyusutan menggunakan metode garis lurus.
2 November
Pada tanggal 7  November 2010 tuan Anggi menyetorkan uang pribadinya sebesar Rp 40.000.000,00 sebagai modal untuk mendirikan perusahaan, yaitu usaha Bengkel ARJUNA
3 November
Tuan Anggi menyewa gedung sebesar Rp 8.400.000,00 untuk keperluan usahanya selama dua tahun, dan baru membayar Rp 8.400.000,00
10 November
Perusahaan membeli perlengkapan bengkel untuk keperluan kebersihan sebesar Rp 500.000,00 berupa handuk, sapu, timba, alat pel, sabun,
15 November
membeli seperangkat peralatan mobil seharga Rp 3.000.000,00 dan memiliki masa manfaat 8 tahun
16 November
Perusahaan membeli mesin kompresor 1 unit sebesar Rp 2.000.000,00 dengan rincian Rp 1.500.000,00 tunai dan 500.000,00 kredit, mesin kompresor memiliki masa manfaat 8 tahun
17 November
Dibayar beban air, listrik dan telepon sebesar Rp 200.000,00
17 November
Diterima pendapatan atas jasa perbaikan mobil sebesar 500.000,00 dari pelanggan baru
22 November
Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 200,000,00 atas perbaikan mesin
27 November
Diterima pendapatan jasa atas perbaikan Ac mobil sebesar Rp 80.000,00
1 desember
Baru Dibayarkan upah dua kayawannya sebesar @ Rp 400.000,00 dikarenakan perusahaan baru memulai usahanya
4 Desember
Untuk menunjang usahanya tuan Anggi membeli perlengkapan sebesar Rp 200.000,00
6 Desember
Dibayar beban air, listrik dan telepon sebesar Rp 350.000,00
8 Desember
Diterima pendapatan jasa perbaikan mobil atas kerusakan sistem pembakaran mobil, dan pengecekan kondisi mobil sebesar Rp 200.000,00
11 Desember
Tuan Anggi menarik sejumlah uang dari perusahaannya untuk keperluan pribadi sebesar Rp 2.000.000,00
13 Desember
Melakukan perbaikan gedung sebesar Rp 250.000,00
15 Desember
Diterima pendapatan atas perbaikan AC mobil sebesar Rp 200.000,00
17 Desember
Diterima pendapatan atas perbaikan kerusakan mesin mobil sebesar Rp 400.000,00
19
Diterima pendapatan atas perbaikan kendaraan sebesar Rp 500.000,00
21 Desember
Perusahaan membeli perlengkapan kebersihan sebesar Rp 100.000,00
25 Desember
Diterima pendapatan atas perbaikan AC mobil sebesar Rp 500.000,00
29 Desember
Diterima pendapatan atas perbaikan kerusakan mesin sebesar Rp 600.000,00
30 Desember
Membayar hutang atas pembelian peralatan sebesar Rp 500.000,00
30 Desember
Diterima pendapatan atas perbaikan kerusakan mesin sebesar Rp 450.000,00
Jurnal Umum
Usaha Bengkel Arjuna
Jurnal Umum
Tanggal
Akun/Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2010
november
Desember
2
3
10
15
16
17
17
22
27
1
4
6
8
11
13
15
17
19
21
25
29
30
30
Kas
        Modal Anggi
Sewa dibayar dimuka
        Kas
Perlengkapan
        Kas
Peralatan
        Kas
Mesin
        Hutang
        Kas
Beban rupa-upa
        Kas
kas
        Pendapatan jasa
kas
        Pendapatan jasa
kas
        Pendapatan jasa
Beban gaji
        Kas
Perlengkapan
        Kas
Beban rupa-upa
        Kas
kas
        Pendapatan jasa
Prive
        Kas
Beban Rupa-rupa
        Kas
kas
        Pendapatan jasa
kas
        Pendapatan jasa
kas
        Pendapatan jasa
Perlengkapan
        Kas
kas
        Pendapatan jasa
kas
        Pendapatan jasa
Hutang
        Kas
kas
        Pendapatan jasa
101
301
103
101
102
101
111
101
112
201
101
502
101
101
401
101
401
101
401
501
101
102
101
502
101
101
401
302
101
503
101
101
401
101
401
101
401
102
101
101
401
101
401
201
101
101
401
40.000.000
8.400.000
            500.000
3.000.000
     2.000.000
                        
200.000
500.000
200.000
80.000
800.000
200.000
350.000
200.000
2.000.000
250.000
200.000
400.000
500.000
100.000
500.000
600.000
500.000
450.000
          40.000.000
            8.400.000
            500.000
3.000.000
500.000
1.500.000
200.000
500.000
      200.000
80.000
800.000
200.000
350.000
200.000
2.000.000
250.000
200.000
400.000
500.000
100.000
500.000
600.000
500.000
450.000






Buku Besar
Kas
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
2
3
10
15
16
17
17
22
27
1
4
6
8
11
13
15
17
19
21
25
29
30
30
Mencatat Modal
sewa toko
Perlengkapan
peralatan
Mesin
Memb biaya
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Membayar Gaji
perlengkapan
Biaya
Pendapatan
Prive
Pemb Biaya
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
perlengkapan
Pendapatan
Pendapatan
Memb.Hutang
Pendapatan
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
40.000.000       
500.000
200.000
80.000
200.000
200.000
400.000
500.000
500.000
600.000
450.000
8.400.000
500.000
3.000.000
1.500.000
200.000
800.000
200.000
350.000
2.000.000
250.000
100.000
500.000
40.000.000       
31.600.000
31.100.000
28.100.000
26.600.000
26.400.000
26.900.000
27.100.000
27.180.000
26.380.000
26.180.000
25.830.000
26.030.000
24.030.000
23.780.000
23.980.000
24.380.000
24.880.000
24.780.000
25.280.000
25.880.000
25.380.000
25.830.000








Perlengkapan Kantor
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
10
4
21
Membeli perlg
Membeli perlg
Membeli perlg
JU
JU
JU
500.000
200.000
100.000
500.000
700.000
800.000








Peralatan Bengkel
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
15
Membeli peralatan
JU
3.000.000
3.000.000








Mesin Kompresor
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
16
Membeli peralatan
JU
2.000.000
2.000.000








Utang Usaha
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
3
Membeli peralatan
Membayar Hutang
JU
JU
500.000
500.000
500.000
0








Modal Anggi
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
2
Mencatat Modal
JU
40.000.000
40.000.000








Prive Anggi
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
11
Prive
JU
2.000.000
2.000.000








Pendapatan Jasa
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
17
22
27
8
15
17
19
25
29
30
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
JU
500.000
200.000
80.000
200.000
200.000
400.000
500.000
500.000
600.000
450.000
500.000
700.000
780.000
980.000
1.180.000
1.580.000
2.080.000
2.580.000
3.180.000
3.630.000








Sewa Dibayar di Muka
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
12
Membayar Sewa
JU
8.400.000
8.400.000








Beban Gaji dan Upah
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
1
Membayar Gaji
JU
800.000
800.000








Beban Rupa-rupa
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Nov
Des
17
6
13
Pembayaran Biaya
Pembayaran Biaya
Pembayaran Biaya
JU
JU
JU
200.000
350.000
250.000
200.000
550.000
800.000








Neraca Saldo
No.
Nama Akun
Debet
Kredit
101
Kas
25.830.000
102
Perlengkapan
800.000
103
Sewa Dibayar di Muka
8.400.000
111
Peralatan
3.000.000
112
Mesin
2.000.000
201
Utang Usaha
-
301
Modal Anggi
40.000.000
302
Prive Anggi
2.000.000
401
Pendapatan Jasa
3.630.000
501
Beban Gaji dan Upah
800.000
502
Beban Rupa-rupa
800.000
Saldo
43.630.000
43.630.000
Data Penyesuaian per 31 Desember 2010 :
  1. Sewa dibayar dimuka untuk 2 tahun tanggal 3 November
  2. Persediaan perlengkapan sebesar Rp 600.000,00
  3. Masih harus dibayar gaji kayawan selama bulan desember
Jurnal Penyesuaian                                            
Jurnal Penyesuaian
No. Akun
Nama Akun
Debet
Kredit
511
103
512
102
513
  111.1
514
  112.1
501
202
Beban Sewa
          Sewa di bayar di Muka
Beban pemakaian perlengkapan
          Perlengkapan
Beban peny. Peralatan
          Akm. Peny. Peralatan
Beban peny. Mesin
          Akm. Peny. Mesin
Beban Gaji
          Gaji yang masih harus dibayar
700.000
200.000
375.000
250.000
800.000
700.000
200.000
375.000
250.000
800.000
Keterangan :
  1. sewa yang telah menjadi biaya = 2 bulan, yaitu 1/11 sampai dengan 31/12
      2/24 x Rp 8.400.000,00 = Rp 700.000,00
b.      Pemakaian pelengkapan = Rp 800.000,00 – Rp 600.000,00 = Rp 200.000,00
c.       Penyusutan peralatan bengkel = Rp 3.000.000,00 / 8 = Rp 375.000,00
d.      Penyusutan kompresor (peralatan) = Rp 2.000.000 / 8 = Rp 250.000,00
e.       Beban gaji yang masih harus dibayar @ Rp 400.000,00 = Rp 800.000,00


Bengkel Arjuna
Kertas Kerja
Per 31 Desember
No. Akun
Nama Akun
Neraca Saldo
Penyesuaian
Neraca Saldo yang Disesuaikan
Laporan Laba-rugi
Neraca
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
101
Kas
25.830.000
25.830.000
25.830.000
102
Perlengkapan
800.000
200.000
600.000
600.000
103
Sewa Dibayar di Muka
8.400.000
700.000
7.700.000
7.700.000
111
Peralatan
3.000.000
3.000.000
3.000.000
112
Mesin
2.000.000
2.000.000
2.000.000
201
Utang Usaha
-
301
Modal Anggi
40.000.000
40.000.000
40.000.000
302
Prive Anggi
2.000.000
2.000.000
2.000.000
401
Pendapatan Jasa
3.630.000
3.630.000
3.630.000
501
Beban Gaji dan Upah
800.000
800.000
1.600.000
1.600.000
502
Beban Rupa-rupa
800.000
800.000
800.000
43.630.000
43.630.000
511
Beban sewa
700.000
700.000
700.000
512
Beban Perlengkapan
200.000
200.000
200.000
513
Beban peny. Peralatan
375.000
375.000
375.000
 111.1
Akm. Peny. Peralatan
375.000
375.000
375.000
514
Beban peny. Mesin
250.000
250.000
250.000
 112.1
Akm. Peny. Mesin
250.000
250.000
250.000
202
Gaji Y.Mh dibayar
800.000
800.000
800.000
2.325.000
2.325.000
45.055.000
45.055.000
3.925.000
3.630.000
41.130.000
41.425.000
295.000
295.000
3.925.000
3.925.000
41.425.000
41.425.000



Menyusun Laporan Keuangan
          Laporan Laba Rugi
Bengkel Arjuna
Laporan Laba-rugi
Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2010


 

                     Pendapatan :
                     Pendapatan jasa..                                                            Rp 3.630.000
                                                                                                            Rp 3.630.000
                     Beban-beban
                            Beban Gaji & upah        1.600.000
                            Beban Rupa-rupa             800.000
                             Beban Sewa                    700.000
                             Beban Perlengkapan        200.000
                             Beban peny. Peralatan     375.000
                             Beban peny. Mesin          250.000                          Rp(3.925.000)
                                                                                                                                     +
                     Rugi Bersih                                                                    Rp  (295.000)
Laporan Perubahan Modal
                                                                 Bengkel Arjuna
                                                       Laporan Perubahan Modal
                                                            per 31 Desember 2010

                    Modal awal                                                                     Rp 40.000.000
                            Rugi operasional.............           Rp    295.000
                            Penarikan Pribadi (prive)           Rp 2.000.000




                            
                   Penambah Modal                                                              Rp  (2.295.000)


 
                   Modal Akhir                                                                      Rp 37.705.000
                                                                   
Neraca
Bengkel Arjuna
Neraca
per 31 Desember 2010


 

            Harta
                  Harta Lancar
                        Kas..........................................................                 Rp 25.830.000
                        Sewa Dibayar di Muka.............................                 Rp   7.700.000
                        Perlengkapan............................................                 Rp      600.000
                        Total Harta Lancar....................................                 Rp 34.130.000
                 Harta Tetap
                         Peralatan.....................................   3.000.000
                         Akm. Peny. Peralatan.................     (375.000)
                         Mesin..........................................   2.000.000
                         Akm. Peny. Mesin......................     (250.000)
                         Total Harta Tetap....................................                 Rp   4.375.000
            Total Harta Lancar dan Tetap                                               Rp 38.505.000 
            Utang dan Modal     
                  Utang Jangka Pendek
                          Gaji Y.Mh dibayar.................................                 Rp      800.000
                          Total Utang............................................                 Rp       800.000
                   Modal                                                                               
                           Modal Anggi........................................                  Rp 37.705.000
                   Total Utang dan Modal...............................                  Rp 38.505.000
                                                                                                         
            Ayat Jurnal Penutup
Bengkel Arjuna
Ayat Jurnal Penutup per 31 Desember 2010
                                                                  
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
2010
Desember
31
Pendapatan
        Ikhtisar Laba/rugi
Ikhtisar Laba/rugi
        Beban Gaji dan upah
        Beban Rupa-rupa
        Beban Sewa
        Beban Perlengkapan
        Beban peny. Peralatan
        Beban peny. Mesin
Modal Anggi
       Ikhtisar Laba/rugi
      
Modal Anggi
       Prive Anggi
3.630.000
3.925.000
295.000
2.000.000
3.630.000
1.600.000
800.000
700.000
200.000
375.000
250.000
295.000
2.000.000






                                                           
Saldo Buku Besar Setelah Penutupan
Kas
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
Neraca Saldo
D
25.830.000








Perlengkapan Kantor
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Penyesuaian
200.000
D
D
800.000
600.000








Peralatan Bengkel
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
Neraca Saldo
3.000.000
D
3.000.000








                                                                                      
Akumulasi Penyusutan Peralatan Bengkel
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Penyesuaian
375.000
K
0
375.000








Mesin Kompresor
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
Neraca Saldo
2.000.000
D
2.000.000








                                                                
Akumulasi Penyusutan Mesin Kompresor
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Penyesuaian
0
250.000
K
0
250.000








Utang Usaha
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
Neraca Saldo
0








Modal Anggi
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Prive Anggi
ke Modal Anggi
2.295.000
K
K
40.000.000
37.705.000








Prive Anggi
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Penutup
295.000
2.295.000
D
2.000.000








Pendapatan Jasa
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
Neraca Saldo
K
3.630.000








Sewa Dibayar di Muka
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Penyesuaian
700.000
D
D
8.400.000
7.700.000








Beban Gaji dan Upah
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Penutup
1.600.000
D
1.600.000








Beban Rupa-rupa
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Penutup
800.000
D
800.000








Beban sewa
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Penutup
700.000
D
700.000








Beban  Perlengkapan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Penutup
200.000
D
200.000








Beban Penyusutan Peralatan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Penutup
375.000
D
375.000








Beban  Penyusutan Mesin
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
31
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Penutup
250.000
250.000








Gaji yang masih harus dibayar
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
D/K
Saldo
2010
Des
31
Neraca Saldo
K
800.000








            Neraca Saldo setelah Penutupan
Bengkel Arjuna
Neraca Saldo setelah Penutupan
Per 31 Desember 2010
No.
Nama Akun
Debet
Kredit
101
Kas
25.830.000
102
Perlengkapan
600.000
103
Sewa Dibayar di Muka
7.700.000
111
Peralatan
3.000.000
   111.1
Akm. Peny. Peralatan
375.000
112
Mesin
2.000.000
   112.1
Akm. Peny. Mesin
250.000
201
Utang Usaha
-
301
Modal Anggi
37.705.000
502
Gaji yang masih harus dibayar
800.000
Saldo
39.130.000
39.130.000